Jumat, 02 April 2010

go to sakura island part. 2


“ Juuzzhhsss” suara pesawat akan terbang

“ Kamu sudah cek semua barang yang akan kamu bawakan sayang?” Tanya Mrs. Mackarell.

“ So pasti, Mum. Sudah komplit semua.”

“ Putriku mamang harus begitu, ya kan Dad?”

“ Iya ya. Hahaha”

Tak tuk tak tuk

“Ng….” ucap Karen sambil melihat jam tangannya.

“Sudah jam setengah empat sore”

“Berarti sudah hampir sampai. Yeaaaah.” Karen berucap gembira.

“ Wah…” ucap Mrs. Mackarell ikut gembira.

“Juuzzzhhhsss”

“Yeah. Akhirnya sampai di Tokyo.”

“Oh salah. Seharusnya Tokyo tsuku yooyaku.”

Maksudnya akhirnya sampai di Tokyo.

“Nah Karen ayo kita menuju rumah Mayuki.” Ajak Mr. Mackarell

“Let’s go.” Seru Karen sambil mengepalkan tangan sebelah kanannya dan diangkatnya.
Brummm…brumm.brumm suara taksi melaju. Gadis berambut cokelat keemasan ini menengok jendela taksi, melihat pemandangan pedesaan di Tokyo. Sekilas Karen melihat sebuah taman bermain yang dulu sering di datangi oleh Karen dan Mayuki ketika masih kecil. Teringat dulu, Karen menaiki sebuah ayunan berwarna merah muda dan biru yang sekarang sudah berwarna kecokelatan karena sudah berkarat.
Di ayunan itu Karen dan Mayu saling bertukaran mendorong ayunannya. Juga teringat

jungkat-jungkit yang pernah di naiki “Tsukasa Ogata”. Seorang lelaki yang sebaya dengan Karen dan Mayu. Rambutnya biru tua dan matanya pun sama. Anaknya keras kepala, tapi terkadang baik juga. Contohnya, dulu ketika Karen dan Mayu di kepung anak-anak nakal, Tsukasa langsung ,melindungi mereka.

“Ciiiiits…..” taksi berhenti.

Karen Mackarell, Mr. Mackarell, dan Mrs. Mackarell segera keluar dari taksi sambil menjinjing koper dan lain-lain.

“Alhamdulillah akhirnya sudah sampai dengan selamat.”

“Mayuuuuuu” Teriak Karen memanggil.

“Hah..?” Ujar seorang gadis yang membuka jendela rumahnya. Dengan terkaget-kaget
bercampur rasa senang, anak yang bernama Mayu itu lari keluar rumah dengan terburu-buru.

“Kareeen…”

“Mayuuuu”
Mereka pun berpelukan.

“Aku kangen sama kamu.” Ujar Karen girang.

“Aku juga. Aku kangen sama kamu” balas Mayu tak kalah girangnya.

“ya sudah, silahkan masuk” ujar Mayu.

“okee”

Sampai di dalam, Karen dan orang tuanya dijamu oleh Mayu dan ayahnya.

“nah sayang, dad dan Mum pulang dulu ya,”jelas Mr. Mackarell.

“ya,”jawab putrinya itu sambil mencoba “Teh Ala Jepang”.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar