Sabtu, 03 April 2010

go to sakura island part. 4


JALAN – JALAN


“Terima kasih.”

“Eh, ya..”

Tok tok tok

“Siapa ya?” Tanya Mayu.

Di genggamnya gagang pintu, lalu di bukanya.

Ciieek….

“Tsukasa!!” mayu kaget.

“Yo!!” Jawab lelaki itu.

“Oh ya. Aku dengar, Karen main kesini.” Tanya Tsukasa.

“Ah iya. Baru saja. Sekarang ia baru ke toilet.” Jawab Mayu.

Tap tap tap

“fuuuh~~~~~~~! sudah lega.” Ujar Karen lega.

“Karen!! Kita dapat tamu spesial nih.” Mayu memberi tahu.

“Hah siapa?” Karen bingung.


“Itu loh masa nggak liat. Di depan mu.” Jawab Mayu lagi sambil menunjuk-nunjuk lelaki itu.

“Di depan ku?”

Ah! O….Ogata” Jawab Karen terbelalak.

“Wah masih kenal yah. Tak kusangka Karen yang bodoh ini juga masih ingat.” Ledek Tsukasa.

“Apa!!!??” Teriak Karen marah.

“Sudah-sudah jangan marah begitu.” Ucap Mayu.

“Iya, iya. Kalau kamu berteriak sambil marah-marah gitu, suaranya bisa kedengeran sampai kesluruh alam semesta. hahaha ” Ledek Tsukasa lagi.

“Diaaaaaam!!”

“Eh sudah malam. Aku pulang dulu ya.” Tsukasa pamit.

“Ng…. sebenarnya aku nggak enak bilang ini. Tapi aku mengajak kamu dan Mayu jalan-jalan. Aku yang traktir. Nanti jam 7 pagi kumpul di taman bermain yang dulu sering kita kunjungi itu waktu kecil.” Jelas Karen cetus.

“yang itu taman bermain? Aku nggak mau.”

“ogata!! Kamu kalo nggak mau nggak usah ikut dan kamu nggak akan kutraktir, titik!” Karen langsung mengancam.

“Eh? Ya sudah kalo begitu aku akan kesana.” Tsukasa kecewa.

“baguslah kalau begitu.” Karen tersenyum lebar.

“Dah aku pulang dulu yah. Assalamu’alaikum.” Salam lelaki itu.

“Dah Wa’alaikumsalam.” Jawab mereka berdua.

Matahari sudah lama terbenam. Yang muncul hanyalah bulan dan para bintang.


-------to be contineud-------



Tidak ada komentar:

Posting Komentar