Sabtu, 03 April 2010

go to sakura island part. 3



“jangan nakal, ya sayang,”Mum langsung menasehati.

“iya, iya…..”jawab putrinya itu lagi. Lalu…sruuuuuuupps mata Karen langsung melotot
dan wajahnya terlihat ingin muntah.

“Buaaaaashh!!!”

Cangkir yang berisi teh ala Jepang itu tumpah.

“puuaaahitt, puahit sekali,”cetus Karen sambil minum air putih biasa. Lalu di dalam benak Karen dia berkata”ini teh pahit karena emang dari awalnya pahit, atau orang yang buat kepahitan?”

“kamu tidak apa-apa kan Karen?”Mayu cemas.

“a..aku tidak apa-apa…..,”balas Karen sambil terbata-bata.

“memang, teh Jepang itu tidak dicampur apa-apa. Hanya dari daun melati segar.

Rasanya pahit sekali. Tapi kalau sudah terbiasa, rasanya akan terasa enak,”jelas Mayu sambil meminum tehnya.

“SRUUUUPPS…aaahhh nikmat…,”ucap Mayu.

“haa? Teh sepait itu kok terasa nikmat?!”benak Karen dalam hati.

”Karen, kami pergi dulu ya sayang. Assalamu’alaikum.”

“Wa’alaikum salam.” Jawab Karen.

Blam!!!!

Kedua anak itu terus memandang pintu yang telah di tutup Mr. Mackarell.

“Duuh! Aku ingin buang air kecil. Dimana yah toilet nya?” Karen berkata sambil menahan-nahan.

“Ah, Eh? Disebelah sana.” Jawab Mayu heran.

-------000-------




Tidak ada komentar:

Posting Komentar